Rabu, 18 November 2020

SUKA ATAU LUKA

 Tiba-tiba, berhari-hari lalu matamu ku lihat cinta. Tak ada katamu kecuali cinta. Tapi, nyatanya ku tak pernah tau matamu untukku atau tidak.

 Aku tak pernah memperdulikan akhir dari rasaku akan bernasib suka atau luka. Aku hanya berusaha bersyukur atas rasaku yang terjatuh untukmu. Karena ku yakin, Tuhanku tak pernah menciptakan "rasa" yang sia-sia. Tugasku hanya bersyukur, semua kan berakhir suka atau luka namun Tuhanku kan selalu memberi cinta. 

Selasa, 31 Desember 2019

Jumat, 25 Januari 2019

Orang Tua Terbaik



Seorang anak adalah titipan dari Allah yang harus dijaga. Arti menjaga disini sangat luas, bisa berarti menyanyangi, mengasihi, dan mendidik. Yang semuanya bertujuan untuk membantu anak untuk melaksanakan kewajiban, salah satunya kewajiban anak untuk berbakti kepadaorang tuanya.
Dua hubungan kewajiban ini berpengaruh besar terhadap hasil peradaban manusia yang berkualitas.
Orang tua tidak boleh pilih kasih dalam hal memberi kepada anaknya. Orang tua juga harus mencontohkan perilaku yang baik dan memperhatikan pendidikan anak ( seperti menyekolahkan, memondokan, dll ), khususnya pendidikan agama harus ditamankan sejak dini.

Begitupula tujuannya Agar anak menjadi orang yang patuh terhadap agama dan sesama.
Adapun anak yang durhaka kepada orang tua, jika ditelusuri  adalah kesalah didikan orang tua terhadap anaknya. Misal : membiarkan anaknya tidak sholat lima waktu, membebaskan pergaulannya, dll.

Maka orang tua paling baik adalah yang bisa mewariskan adab dan pendidikan agar kelak anak tumbuh dewasa senang kebaikan dan mengagungkan agama, bukan mengagungkan urusan dunia.



Rabu, 04 April 2018

Mabuk Status

Bangun tidur ingat status
Ke kamar mandi ingat status
Mau makan ingan status
Cuci piring ingat status
Semua serba status
Orientasi hidup tertuju ke status
Ingat kata bagus dibikin status
Ingat keadaan dibikin status
Salah?
Tidak
Kalo statusnya untuk informasi atau pengingatan thd sesama
Yang salah kalo mabuk status hanya karena cari perhatian sang pemuji.

Kamis, 15 Maret 2018

Wisata Education Of Litbang 2016/2017


Kantor Pondok

24 Desember 2016 tepatnya,hari yang dirasa sangat membahagiakan. Terdengar dari masjid dipesantren kami yakni masjid annur, sudah selesai melaksanakan sholat jum'at yang wajib bagi kaum lelaki.kala itu semangat membersamai kita (tim litbang:salah satu departement kepengurusan) tuk bersiap melaksanakan misi "wisata education". Lebih tepatnya begitu,bukan jalan-jalan saja yang ingin kami raih. 

Tak dirasa semangat yang menggelora bak pasukan perang yang siap tempur itu mulai luntur.muka masam jelas terlihat diwajah cantik para tim litbang,awas nggak jadi cantik lhoo... Muka masam tersebut sungguh beralasan,mengapa?mengapa kesemangatan seakan terkubur dalam? padahalmereka kan melakukan perjalanan yang mengasyikan dan semoga penuh hikmah.Amin...

Gara-gara yang satu ini wajah masam satu menularkan ke para wajah lain.mobil belum datang,terjebak macet di Paguyangan - katanya - . sekali ditelpon sampai di Paguyangan. Dua kali sampai di Paguyangan. Tigakali sampai diPaguyangan. Yasudahlah...

-santai- Kringggg ...“Haloo mbak saya sudah sampai pondok.” menunjukan pukul 16.00 WIB di jam dinding.penantian yang cukup panjang,2 jam setengah.

 

Perjalanan

Mulai meluncur .Begitupun membuat luntur muka-muka masam .Horeee...ikut senang melihatnya.

tim terdiri dari 8 orang,mas ulfi,mas sufyan,firman,mbak isma,Aisyul,Lulu,Melly dan saya sendiri.  kami menghubungi alumni yang lama berkecimpung bersama kami,ia mas Falah yang kebetulan melanjutkan di UNSIQ sekaligus mondok di PP. Al-khasani Kalianget Wonosobo. Dan salah satu pengasuhnya adalah Ustadz Khanif Hidayatullah sebagai tujuan utama kunjungan kami.yakni sharing majalah EL-WAHA.Beliau adalah Pimpinan redaksi generasi kedua yang menurut kami tulisan-tulisan dan ambisi beliau yang sangat menarik.Nasihat-nasihat beliau sangat kami rindukan.

 

Alun-alun

Disana kita dijemput,eh lebih tepatnya menunggu jemputan mas Falah. Tampak mas Falah dengan gaya santrinya. Mereka timputra langsung melepas rindu dengan bersalaman penuh keceriaan. Sedang kami hanya melempar senyum kebahagiaan dari dalam mobil.

 

 Makan malam

Sebelum melanjutkan ke tempat penginapan kami (Ponpes Alkhasani),kami  makan malam terlebih dahulu  di warung dekat ponpes Al-asy’aariyah. Rasa nikmat setelah menahan lapar sedari  tadi membuncang bertambah nikmat,ketika melihat sesosok makhluk ketawa-ketiwi didepan ruangan yang tidak begitu terang,Ia ukhti Ela.Ya, 2 tahun sudah tidak bertemu kawan yang cerewet nan baik sepertinya.

Setelah meminta ijin,ukhti Ela ikut bersama kami menginap di Ponpes. Alkhasani. Tiba disana sekitar pukul 12 malam. Pukul sekian belum membawa mata kami (Tim perempuan)  tukmengantuk.Tak tau keadaan dilantai bawah (tempat penginapan tim laki-laki) sudah pada merem atau belum.

Kami tukar cerita dengan ukhti ela tiada habisnya. seakan ingin dihabiskan semua cerita lika-liku kami selama 2 tahun tak bertemu. Belum habis. kami memaksakan mengistirahatkan mata.

 

Pukul 03.15

Kring...kring..kring... (Bergetar) Hpku berbunyi panggilan masuk Mas ulfi (Koord. Litbang putra)  yang membangunkan kami tuk bersiap menuju sikunir.Mata menyelinap tak inginmemberangkatkan diri.Hati tetap berbisik,Eman-emankesepatan jangan diabaikan.Badan bergegas turun masuk mobil karena terlalu  dingin.

Kegelapan semi terang ini mengiri kami. Adzan subuh berkumandang.kami berhenti di salah satu masjid di daeah Dieng.menghambakan diri pada Allah waktu subuh ini. Turun dari masid,kami kaumwanita langsung menyerbu toko perlengkapan mendaki(lebih tepatnya semi mendaki.hehe) didepan sisi jalan masjid. Heran,tercengang,kawan putra kami melihat kerempongan kami. Ya...mungkin memang rempong dominan pada perempuan. Mungin memang ini awal kami tersengat hawa yang sangat dingin.

 

Bukit Sikunir

Sekitar 30 menit perjalanan. Sampailah di desa .........sikunir.kaki dan tangan yang berkaos an jjuga jaket yang melapis pakaian siap bertempur melewati jalan terjal. Beberapa fari kami terjatuh.biasanya jika seseorang tejatuh perasaan yang menghantui selain sakit adalah malu. Tapi disini tidak,karenahukum jatuh disini bersifat umum.sudah biasa. Bukannkah sesuatu yang umum/biasa itu tidak malu ketika dilakukan.Bahkan sesuatu yang salahpun.buka aurat cotohnya. Coba lihat saja banyak dimall,pantai,jalanan,bahkan mungkin pasar,perempuan yang membuka auratnya.ya begitulah..salahyang dikaprahkan. eh.. balik lagi ceritanya.

Derap langkah yang memburu tak mau kehilangan moment srengenge muncul.khawatir tak mendapatinya.

Alhamdulillah pos 1 kami pijaki.kami dapat melihat srengenge munvul walau tak pada puncaknya. subhanallah,maha suci Allah yang telah mencipatakan keindahan alam jagat raya ini. Di hadapan mata hanya beberapa keindahan ciptaan-Mu. Luasnya samudera tak kami ketahui dengan keterbatasan pengetahuan kami. Kami merasa sangat kecil. Tak pantas sombong terpakai dihati kami.

Perjalanan tetap kami lalu.puncak sikunir terbentang luas dibumi. Gunung berselimut awan. Dan danau diam menghampar diatasnya. Sesekali.duakali.berkali-kali jepretan foto menybukan kami.seengganya foto-foto ini dapat menarik bibir tuk tersenyum sebagai bukti kebersamaan bersama CREW LITBANG. Karena suatu saat bumi yang akan kita injak berbeda. Kita tetap sahabat.antara perempuan dan lelaki tetap dengan batasan syariat. Batasan ini yang mempereratpersahabatan.semoga Allah meridhoi persahabatan kami.Aminnnn...

Setelah rasalelah merasuki kami. Kami beranjak turun dan pulang ke PP.Alhasani. menyusuru jalan dengan lirik-lirik warung makan. Ternyata lirikan itu membuat mengantuk. Dan kaum perempuan semuanya tertidur. 

 

PP. Alkhasani (Tempat Menginap Kami)

“Bangun... sudah sampai.” Salah satu kawan membangunkan kami. Terlintas dihati “Alhamdulillah waktunya isi perut.” Krek krek krek menstabilkan badan sambil menyadarkan diri dari kantuk. Mata bterbuka. Mendadak hati agak sedih ternyata sudah sampai di pondok untuk langsung sowan  ke ustadz Hanif Hidayatullah,tujuan utama kami. Ya mungkin tadi nggak nemu warung makan. Hee 

Kami hampiri ustadz Hanif yang kebetulan berada disamping rumah dengan menyuapkan nasi ke Manu (Putra beliau)dengan penuh kasih sayang. Kami dipersilahkan memasuki rumahnya. Rasa lapar kami tersimpanhingga tak terasa. Khusyuk mendengarkan nasihatlirihnya yangpenuh makna,yakni :

1. Nama Elwaha sudah mengalami pergantian.yang pada awalnya popuer dengan sebutan Lee Waha. Elwaha berasal dari bahasa arab Alwakha yang berartisumber air yang berada ditengah gurun sahara.

2. dari generasi satu kegenerasi lain mengalami perbedaan itu sesuatu yang wajar. Karena sudah berbeda kondisi dan zaman.Jika itu memang lebih baik,pun jika tidak berpengaruh pada negatif maupun positfnya.

3.Menulislahjangan takut dengan ketidaklayakan tulisan kita.yakinlah suatu saat tulisanmu akan bertemu dengan pembacanya. 

4. Sisikansedikit watu untuk menulis.

 

Sekiranya kurang lebihnya seperti itu.beliau adalah sosok yang pendiam.berbicara sekedarnya saja. Tapi ketika beliau berbcarasesuatu yang bermanfaat baik untuk diri atau orang lain,beliau tak lelah untuk mengutarakan pituturnya.

Menghayati,meresapi,menikmati sehingga tak terasa pukul 12.15 WIB terbentang di jam tangan kami. Beliaumensudahi. Lalu mempersilahkan kami untuk ISHOMA dirumah beliau.Rasa kurang enak dari kami, sungguh sangat merepotkan.Penyuguhannya yang penuh keikhlasan, seakan hanya ingi mewarisi sifat Nabi Muhammad yaitu memuliakan tamu.kami bergegas lalu berpamitan. sebelum beranjak pamit kami meminta fot bareng. mungkin bisa dikatakan setiap moment harus ada fotonya.hehee...

 

Ustadz Fajar

tak jauh dari ustad Hanif kami menuju ke ustadz Fajar,sama pula sebagai pimpinan majalah dulunya.

seperti semula,kami berkumpul melingkar berbincang .walau tak begitu lama sebagaimana dirumah ustadz hanif,bincangan apa dan apa yang menjadi apa-apa. tak sekedar apa-apa,pastinya insyaAllah bermanfaat.

“InsyaAllah pengabdian kalian berkah baik dipondoknya maupun dirumah nanti.biasanya Kalo udah pulang baru terasa sekali. jadi jangan sia-siakan masa di Alhikmah 2.” Ujar ustadz fajar memotivasi kami. “Yaa...karena di Alhikmah penuh hikmahnya.” Celetuk Mas Falah yang membuat semua orang memandangnya. Firmantoro menimpali “Kok Mas Falah boyong???”. Timpalannya yang membuat semua orang tertawa.“ Yeee... Alhikmah 2 Jauh tapi dekat dihati.” Sambil tertawa tak mau kalah 

Tertawa yang menunjukan tak mau adanya perpisahan dari keluarga kecil kami. walau terpisah karena habisnya masa pengabdian dan tanggungan pendidikan maupun lainnya.

Sekiranya begitu sedikit obrolan masih teringat dalam fikiran.

Lagi-lagi Cekrek-Cekrek ambil foto kami lakukan sebelum pamitan. mohon maklum saja.

 

Kiki

Pertemuan selanjutnya kami dengan Kiki pemilik suara bagus,Litbang sub Orseni dulunya.

Kami antar terlebih dulu Ukhti Ela ke pondoknya,waktupertemuan kali ini kita habis sampai disini ukhti. Masa rindu 2 tahun terbanyar dengan 12 jam (kurang lebih).sungguh sangat kurang. Lambaian tangan perpisahan melemaskan hati tuk tak menangis. tapi tak terpungkiri air mata tertahan mojok di mata.

Kiki selanjutnya alias kicung. Pertemuan ini lebih mengenaskan, di pinggir jalan depan kampus UNSIQ,Cuma 15 menit. Bukan kita bosan bertemu,tapi waktu telah mengejar kami. Perpisahan dengan 2 kawan sekaligus.Kiki dan Mas Falah. Ucapan sampai jumpa membohongi hati yang terlihat dari mata.Tak mau berpisah. laju mobil sedikit demi sedikit menjauh. matamemandang hingga titik jauh memandang. Kini tak terlihat sedikitpun. air matapun menetes. bukannya lebay. tapi ini memang dari hati yang Allah ciptakan. “Ukhti Ela,Kiki,MasFalah ... kalian kawan kami,saudara kami,semoga hingga akhiratpun Allah tetap meridhoi.Aminnn...”

 

Magelang

Bingung mau kemana. rencana awal sedikit gagal karena termakan waktu. tapi kami tak menyesalinya. suasana sore menjelang maghrib  mengahantarkan kami kemasjid dekat makam mbah Khudhori (Pengasuh PP. Tegal rejo,tepatnya abahnya Ning Lina,pembina kami).  

Malam ini kami menginap di Mas Sufyan,Tegal sari. Sangking lelahnya semuanya langsung tertidur pulas.

Pagi-pagi sekali kami bangun. ternyata lebih dahulu ibu mas Sufyan yang sudah rapih memakai mukenah. Kami langsung bebersih. menurut penelitian sangat baik mandi sebelum subuh.dapat menghilangkan penyakit.karena pada permukaan air ketika itu terdapat obat. 

memasak,sebagai pekerjaan yang sudah melekat di para istri. kami membantu ibu memasak.itung-itung dapet resep baru dari ibu. muamalah dengan berbincangnya kami seakan sudah kenal lama. ibu yang friendly membuat kami tak sungkan dan tak malu tuk berbincang panjang. tapi tetap harus dengan sopan santun.

makanan pagi siap saji yang banyak sekali pilihan sehingga bingung lauk mana yang hendak kami pilih.

“Assalamualaikum...” terdengar suara anak kecil dari arah belakang. 2 anak kecil berpakaian rapi membawa tas“Lulu..,salim dulu sama mba mba.”Pinta ibu. kami tercengang melihat anak sekecil ini sudah jauh dari orang tua,mondok. muka mungilnya menunjukan keperiangannya bertemu keluarga lagi. liburan... ya liburan yang membuat siapa saja senang. tentusaja dengan batasan-batasan tertentu yang tidak membuat waktu mubadzir terbuang.

Pamitan kali ini tidak dengan kebiasaan kami,fotokarena rasa nggak enak memintanya. Lagi-lagi kami mengalami perpisahan.Jika kamu berani adanya pertemuan beranilah dengan perpisahan. konsekuensi harus seperti itu.

 

 

CANDI BOROBUDUR – Alun alun Magelang 

Tempat yang sangat dinantikan mba isma khususnya. Mumpung masih dijawa ya mba Isma,kalo sudah pulang ke Sumatera susah untuk berkumpul ketempat yang diidamkan.heehee

Muter-muter .. kami saling memencar.kurang ada keistimewaan disini.bukan karena tempatnya tapi kesemangatan kami berkurang.mungkin karena lelah 2 hari perjalanan.

Kami memutuskan untuk pulang.

Perjalanan memang melelahkan. Lelah itu hilang ketika melihat kebahagian bersama kawan.

Thanks for this moment. Wish next time will make us gether again.

 

Crew Litbang 2016/2017

➢ M.Muhanniul Fikri (Benda-Brebes)
➢ M. Firmantoro ( Tegal)
➢ Fifi Alfiyyati Basyir ( Pemalang)
➢ Ismawati (Bengkulu)
➢ Aisyul Unsiyah (Pekalongan)
➢ Mamluatu Hanifah (Tegal)
➢ Shofiya Alfaina Rahma Tsani (Banyumas)
➢ Ayu Melly Rizkilla F. (Tegal)

Dan yang terkenang

➢ M. Fadrjul Falah (Pekalongan)
➢ Laila Alfiyatur Rohmah ( Cilacap)
➢ Ma’sumatur Rizki ( Tegal)

 

 

 

 

hanya ingin mewarisi sifat Nabi Muhammad SAW yatu sangat memuliakan tamu.

 

 

Minggu, 11 Maret 2018

Hati

Merasai kebahagian

Meratapi kesedihan

Betapa pekanya

Dimanakah ia bersemayam?


Memuji eloknya paras

Mengejek hal yang panas

Betapa pekanya 

Dimanakah ia bersemayam?


Desahan nafsu merundungi

Memijat rasa yang terselubungi

Ingin  melambai melaksaksanakan

Tapi dosa yang mengancam


Ingin ku buang ku lemparkan

Agar tak terjatuh pada jurang kemaksiatan 

Tapi tak mungkin pergi dari ragaku

Karena kau hatiku sekaligus perasaanku

Penggila Cintamu

Kutuangkan tinta angan tentangmu

Tak habis masih tersisa

Mengapa kau begitu, cinta?


Berayun-ayun dalam anganku

Memadati relung jiwaku

Mengapa kau begitu, cinta?


Memanggil setiap detikku

Menetap dalam langkah kakiku

Mengapa kau begitu, cinta?


Ayu akhlakmu membekas 

Membidik satu-satunya darah muliaku

Mengapa kau begitu, cinta?


Melihat kedip matamu ku peduli

Seakan kau hipnotis dua mataku

Mengapa kau begitu, cinta?


Mengapa kau begitu,cinta?

Membuat hari-hariku gila tentangmu

Sedang kau tak titipkan tetespun fitrah cintamu padaku


Bukan salahmu

Membuatku begini

Bukan idemu

Membuatku begini

Semua karena imanku

Tak sekuat punuk onta yang menampung sucinya cinta


Karena ku penggila cintamu..